ZingTruyen.Store

Secret ; Jaerose [✓]

jenguk.

antaraksi

perkumpulan laki-laki dan perempuan yang setelah makan soto itu hendak meninggalkan kantin, lalu berangkat menuju rumah sakit.

"jis, jadi ke teh wendy kan?" tanya yuta

"iya jadi. ayo," ajak jisoo

"rose, coba telpon bang chanyeol dulu kali-kali doi ada disana," pinta jaehyun

"oke,"

setuju dengan apa yang dikatakan jaehyun, rose segera menelpon abangnya. berharap pula semoga abangnya itu menjawab dan berada dirumah sakit yang akan mereka kunjungi.

"halo bang? assalamualaikum,"

"iya, waalaikumsalam tumben?"

"soalnya mau nanyain teh wendy, jadi gue nelpon,"

"kenapa? mau kesini?"

"lo dimana emang bang?"

"di rumah sakit lah sama doi,"

"oh jelas, rumah sakit mana?"

"rumah sakit yang ada adeknya taeyong ituloh rose,"

"oh? didepan giant yang gede itu bukan?"

"ya yang disitu, lo mau kesini berapa orang?"

"bentar,---ini bang chanyeol nanya, kita kesana berapa orang?"

"delapan belas orang mungkin," jawab taeyong

"oke—berdua belas mungkin bang. Boleh?"

"18 woi"  kata taeyong yang tidak direspons oleh rose.

"boleh si, tapi ntar masuknya gantian,"

"oke, diruangan apa bang?"

"ruangan kamboja, lantai satu,"

"oke, otw."

"assalamualaikum dulu kek,"

"oke, waalaikumsalam,"

"dasar, adek—"

belum sempet denger abangnya ngomong apa, rose mematikan sambungan telepon itu.

"di rumah sakit yang ada adeknya bang taeyong katanya,"

"oke, ayo sekarang kita otw,"

selanjutnya, mereka keluar dari kantin tersebut menuju ke parkiran sepeda motor mereka masing-masing lalu mereka langsung pergi ke rumah sakit yang dikasih tahu chanyeol tadi.

dijalan, langit begitu gelap. jadi, para aki-laki kebut-kebutan, hendak menyelamatkan diri dari derasnya air yang akan melanda kota ini. beruntung, saat mereka sudah berada di koridor rumah sakit, hujan baru menjatuhkan airnya.

"tadi ruang apa rose?" tanya sejeong

"ruang kamboja," jawab rose

sejeong mencari ruangan itu dengan cara menunjuk ruangan satu persatu, tentu saja dengan lesannya yang tak henti menggumamkan nama kamboja. "nah, nih ketemu kuy."

"loh? ruangan private? gila mahal banget dong?" seru jaemin

"iya ya, habis berapa ya? terus pelayanannya bagus ga ya?"

____________________

masuk ke kamar teh wendy dua jam yang lalu, kapan pulang sih? gerutu haechan dalam hati.

"kenapa? mau pulang? sabar ya, bentar lagi." kata somi yang bisa membaca mimik muka haechan.

"iya gaapa, aku cuma ngantuk aja. semalem begadang, aku tidur bentar ya," katanya

somi menganggukkan kepala, lalu haechan memejamkan matanya dengan posisi duduk disofa.

________________________

"rose, ntar pulang bareng siapa?" tanya chanyeol

"sama ono noh bang" kata taeyong sambil nunjuk-nunjuk jaehyun

"oalah oke," seru chanyeol

"kamu mah, masa ga nganter adeknya bahagia banget," heran wendy

"ya enak dong yang, bisa disini sama kamu. hemat bensin akutuh" bela chanyeol

"gitu tuh teh sukanya, perhitungan semua kalo ke rose," rose mengadu pada wendy

"iya rose? ntar biar teteh larang aja kesini biar kapok," gurau wendy

"yah yang, kok gitu sih? rose lu ya hih!" chanyeol mengerlingkan matanya

"eh som, haechan mana?" tanya wendy saat melihat somi yang berjalan kearahnya

"tuh teh tidur, bosen sama kemaren begadang katanya." jelas somi

"oh gitu, yaudah gaapa. sini ikutan ngobrol," ajak wendy

"iya teh,"

"oh iya btw, rose sekarang sama siapa?" tanya wendy

"itu, yang lagi duduk disebelah haechan noh yang," jawab chanyeol yang otomatis membuat semua mata melihat kearah jaehyun yang lagi duduk disebelah haechan.

"apa? eh ada apa nih?" bingung jaehyun

"gaada apa-apa jeff, slow aja," kata taeyong

"oh gitu, oke," katanya sambil balik nyender ke kursi

cklek. pintu kebuka. ada seulgi yang cantik sama Jimin yang ganteng baru dateng kesini.

"wendy! apa kabar sayang?" tanya seulgi yang langsung menghambur ke pelukan wendy.

"makin baik seul," jawab wendy

"eh jim, berdua doang sama seulgi? yang lain kemana?" kepo chanyeol

"tuh lagi dibawah, habis ini keatas bang," jelas jimin

"bang jim, bawa hadiah buat rose ga?" tanya rose

"males, ngapain?" balas jimin

"emang ya sepupu yang bener-bener sepupu ya cuma teteh joy, kalian mah aduh apa." rose menunjuk chanyeol dan jimin sambil mengerlingkan matanya.

"gua abang kandung lo ya!" seru chanyeol

gara-garanya rose satu ruangan jadi ketawa heboh.

cklek. pintu kebuka lagi dan munculah dua orang nge-hits seantero kampus rose. sungjae dan joy.

"assalamualaikum guys. oow rame banget ini. astaga, haechan tidur enak banget. eh ada teh seul, apakabar huhuhu?" teriak joy sambil mengedarkan pandang keseluruh ruangan.

"bang jae, emang ga budeg apa sehari-hari denger suaranya teh joy?" tanya rose ke sungjae

"enggaklah, kan candu gitu suara gua," bela joy

"terserah. ngantuk gua mau tidur disebelah haechan." katanya sambil ambil posisi disebelah haechan.

"eh? krystal udah kesini belum?" tanya seulgi

"belum, nanti katanya." jawab wendy

"dari pengamatan gue, kayaknya lo belum ngomong apa-apa som. ngomong dong," kata joy yang dibalas anggukan dari tiga perempuan sebelahnya.

"bingung tau teh mau ngomong apa, gaada topik." jawab somi

"anak cewek lain pada kemana?" tanya wendy

"tadi, mampir dulu ke kantin. lupa bawain teh wendy buah tangan kita," jawab somi

"halah kalian ini, repot-repot," kata wendy

"repot-repot. tapi nanti juga diterima," sindir joy membuat ketiga perempuan disebelahnya tertawa.

__________________________

R.

Bạn đang đọc truyện trên: ZingTruyen.Store