ZingTruyen.Store

Secret ; Jaerose [✓]

jemput.

antaraksi

baru saja jaehyun memarkir sepedanya di kampus, handphone milik jaehyun berdering. sebenarnya, jaehyun sengaja berangkat pagi hari ini, karena jaehyun mau curhat sama koko winwin kesayangan kelas arsitektur tentang rose.

tapi apa daya? baru sampai dikampus, sejeong menelponnya dan mau-tak mau jaehyun harus mengangkatnya.

"halo kak, kenapa?" sapa jaehyun

"waalaikumsalam jef,"

"eh iya, assalamualaikum kak. maap lupa,"

"hm, waalaikumsalam"

"kenapa kak?"

"jeff, lo dimana?"

"di kampus kak, baru aja nyampe,"

"nah kan kak udah dikampus, gausah ih jauh banget kampus ke sini," terdengar suara rose dari seberang sana

"halo kak?" ragu-ragu jaehyun kembali menyapa

"halo jeff, Lo mau bantuuin gua ga?"

"bantuin apa?"

"lo masuk jamber jeff?"

"jam 10 kak, kenapa?"

"gila lo, tumben banget masuk jam 10 tapi dateng jam 7, biasanya lo dateng 5 menit sebelum masuk"

"ye, hari ini gua males dirumah kak,"

"oh gitu, yaudah bantuin gua ya?"

"ada imbalannya ga bos?"

"masyaallah ga ikhlas banget kayaknya,"

"Gimana mau ikhlas si kak, gua aja habis isi bensin antri setengah jam saking ramenya,"

"kasian banget," canda sejeong

"kenapa kak? buruan deh diparkiran panas nih,"

"lah kenapa ga masuk aja?"

"lah gua mau masuk ada telpon dari lo, mana tahu lo nyuruh gua ke kantin dulu atau apa gitu,"

"enggak lah, sotoy lo,"

"terus mau apa?"

"jemput rose ya. gaada yang bisa nganter dia,"

"lah? bang chanyeol kemana?"

"keluar sama teh wendy, nganter teh wendy periksa.."

"teh wendy hamil?!"

"heh! orang belum selesai ngomong udah disahut aja.."

"ya maaf, terus si teteh kenapa?"

"habis jatuh kemarin waktu latihan di studio teh seulgi gegara kecapean,"

"kasian banget, ntar gua boleh jengukin kan kak?"

"boleh, tapi sekarang lo kesini dulu jemput rose"

"yaudah otw. tunggu aja"

"oke-"

"eh kak, rose suruh bawa helm sendiri. gua lupa bawa helm dua,"

"okeoke,"

"tunggu gua, 10 menit"

"yaudah, assalamualaikum"

"waalaikumsalam"

___________________

sepuluh menit kemudian jeffrey bener-bener sampai didepan rumah rose dan untungnya rose sudah ada disana bawa helm sendiri bersama doyoung dan sejeong yang menunggu mereka tentunya. tak mau berlama-lama, jaehyun langsung saja menyuruh rose untuk naik ke atas wimana miliknya.

"langsung naik aja rose, biar ga kena macet" suruh jaehyun

"oke jeff,"

rose naik ke boncengan belakang jeffrey, sedangkan jeffrey dan doyoung saling melempar kode siapa yang mau jalan duluan dan siapayang mau dibelakang. sampai akhirnya sejeong harus ketuk helm doyoung dan mereka baru bisa berangkat ke kampus.

seperti biasa, mereka saling diam tak mau berkata apa. tapi saat dilampu merah, rose berkata yang berhasil membuat jeffrey tertawa.

"jeff, ntar kalo bensinnya abis gua ganti ya?"

"gausah rose, gua maunya dikasih kak sejeong aja" gurau jeffrey

"ih, kan yang nebeng gua, kenapa harus kak sejeong yang ganti?"

"kan yang nelpon doi, bukan lo."

"oh iya, gua ga punya nomer lo,"

"punya id line gua kan?"

"punya si jeff, tapi kan sungkan gitu,"

"sungkan? sungguh-sungguh mengharapkan?"

"apaan si"

jeffrey kembali tertawa hambar. "tapi beneran, ntar gua minta ke kak sejeong aja. gua belum dikasih gua pa soalnya,"

"pa apaan jeff?"

"pajak anniversary yang ke 3 kan mereka?"

"eh iya, awas aja,"

"yaudah, jangan lupa ntar minta sama gua ya,"

"oke siap!" kata rose menggebu-gebu karena ia juga belum dapat pa.

lampu hijau menyala, artinya jeffrey sama rose harus melaju ke kampusnya.

"oh iya rose, ntar kalo gaada yang nganter telpon gua lewat line aja kan bisa, gausah sungkan,"

"ga ah jeff, ngerepotin,"

"yaudah, gini. milih gua yang nganter tapi gausah beliin bensin, atau ga dianter siapa-siapa dan ga dapet grab atau gojek?" tanya jeffrey

"ya milih dianter lo lah," kata rose pasti

"nah gitu aja kok susah. jangan sungkan makanya,"

"kan ngerepotin, jeff,"

"enggak kok. tenang aja lagi,"

"tapi, kali ini gua beliin bensin lagi ya." pinta rose

"sekarang jamber?" tanya jeffrey mengalihkan pembicaraan

"eh?" rose melirik jam tangannya sebentar "jam delapan kurang 15, kenapa?"

"lo masuk jamber?"

"jam delapan,"

"nah, ntar gabakal bisa rose, antrinya panjang. gausah ya,"

"yaudah, ntar pulang gua beliin."

"emang lo ntar pulang bareng gua?"

________________

Bạn đang đọc truyện trên: ZingTruyen.Store