ZingTruyen.Store

Long Fight Lty

Budayakan vote dan komen...
Follow juga boleh...

Nagapirang 💕





"Aduuh, kamu tuh sama Elsyana masih suka berantem gini?" tanya Sunny setelah membantu Taeyong bangkit dari jatuhnya itu.

Tetangganya yang seumuran dengan Bara ini pun mendumel dan mengatakan kalau sikap Elsyana tidaklah berubah, tetap seperti bocah dan kekanakkan. Jelas Sunny tau karena ia sudah bertetangga dengan mereka sejak 5 tahun lalu. Dan Elsyana selalu masuk dalam daftar orang-orang yang tidak akan ia sukai karena menurutnya Elsyana itu angkuh dan sombong serta keras kepala.

"Yaa gitu deh, kak." ujar Taeyong, tak mau berdebat atau pun memperpanjang masalah sebenarnya. Karena ia pun masih kaget dan kesal sehingga ia tidak mau orang lain yang kena damprat. Apalagi perutnya yang kena tonjok preman semalam sakitnya belum juga hilang dan sekarang rasa sakitnya malah makin menjadi.

"Ih, Elsyana itu memang nggak pernah berubah. Jahil, angkuh, sombong, kekanakkan." dumel Sunny sambil memperhatikan Taeyong. "Kamu nggak ada  rencana gitu buat ngasih dia pelajaran?"

Taeyong yang sebenarnya sudah ingin pamit kepada Sunny jadi terdiam dan ingin mendengarkan ucapan wanita ini. "Maksudnya, kak?"

"Elsyana itu nggak akan berhenti jahilin kamu, Yong. Sampai dia kena batunya kan?"

"Yaiya sih, kak."

"Kamu udah dibuat jatuh begini sama dia, jadi kamu harus balas bikin dia jatuh juga..."

"Yatapi, Elsyana perempuan kak, nggak mungkin aku balas bikin dia jatuh. Nggak mungkin..."

"Ah, kamu tuh polos banget..." Sunny menjeda sebentar untuk tertawa. "Maksud kakak tuh, buat dia jatuh cinta dulu sama kamu, siapa tau dia bisa gitu jadi kalem karena kamu jadi pawangnya..."

Setelahnya Taeyong jadi bimbang. Tadi ia menolak mentah-mentah ide yang menurutnya sangat gila milik Sunny itu. Ia tentunya tidak maulah melakukan itu atau bahkan berurusan dengan Elsyana pun ia ogah. Apalagi ini. Harus membuat gadis bar-bar itu jatuh cinta padanya? Tentu Taeyong tidak mau. Sangat tidak mau!

Tapi bukankah itu mengasyikkan? Elsyana akan jatuh cinta padanya dan bertekuk lutut. Pasti menyenangkan membuat Elsyana yang keras kepala itu takluk kepadanya? Melihat Elsyana menjadi penurut seperti semalam saja Taeyong cukup tersentuh. Apalagi dengan gadis itu yang akan menurutinya setiap saat. Membayangkannya saja Taeyong sudah menyeringai senang.

Ah, tidak. Taeyong tidak akan melakukan ide gila itu.

Ia masih tidak menyukai ide itu. Bagaimana kalau senjata yang ia lemparkan malah berbalik mengenainya? Siapa yang bermain api harus siap terbakar, bukan? Taeyong hanya takut untuk merasakan hal yang sama? Tidak. Jelas Taeyong tidak mau. Apalagi dengan Elsyana.

Tidak akan.

Tidak akan.

Sepertinya tidak akan.






"Halah, Taeyong?!"

Taeyong berhenti berjalan saat ia mendengar namanya disebut-sebut. Karena penasaran, ia pun mendekat walau masih jarak aman.

"Denger yaa, dia itu playboy cap kura-kura! Amit-amit dah suka sama dia, ihh..." dari sini ia bisa mengenali suara Elsyana yang membicarakannya dengan nada meremehkannya. Dan tentu saja Taeyong jadi tersinggung.

"Gue mendingan suka sama Seongwoo yang bobroknya gue tau, atau lo aja juga nggak papa, Dan. Asal jangan Taeyong si anjing itu!" ujar Elsyana menggebu setelah ditanyai Daniel.

"Gue sumpahin lo, jatuh cinta sama dia trus jadi bucinnya Taeyong sampe mampus!"

"Jahat banget lo, Ong! Oiya! Dari awal kan kita lagi bahas Daniel yang naksir adek gemes itu kan? Kenapa jadi gue sama si guguk itu?!"

Ong Seongwoo yang dipanggil itu hanya tertawa sementara Daniel mendengus bersamaan dengan teman-temannya yang lain. Lalu Daniel kembali bertanya.

"Kenapa bisa sebenci itu sih sama si Taeyong?"

Taeyong tanpa sadar menahan napasnya menanti jawaban dari Elsyana yang terlihat terdiam beberapa saat.

Elsyana membuang napasnya lalu menjawab. "Nggak ada alasan khusus. Kalo ada orang yang bisa jatuh cinta tanpa alasan, kenapa nggak buat benci seseorang? Pokoknya gue nggak suka sama dia, nggak akan suka."

"Yakin?" Taeyong mengangkat suaranya. Tampak Elsyana, dan Daniel, Seongwoo serta teman-teman nongkrongnya pun kaget. Ada Seongwoo, Daniel dan beberapa cewek maupun cowok yang tidak dikenal oleh Taeyong.

Elsyana pun segera mengubah ekspresinya, menguasai diri menjadi biasa saja didepan Taeyong. "Yakin." jawabnya sambil berdiri lalu bersedekap seolah menantang Taeyong.

Taeyong mendekat kepada Elsyana. Seringainya muncul tanpa bisa dicegah. Memberikan sorot mata tajam nan menakutkan miliknya karena merasa Elsyana mengusik harga dirinya.

Dapat dirasakan semua yang ada dikafetaria ini sedang menahan napasnya, apalagi Seongwoo dan Daniel yang memasang alarm siaga dalam hati mereka, tetapi tidak dengan Elsyana yang mengangkat dagu tinggi-tinggi dan membalas tatapannya dengan berani.

"Gue nggak akan takut sama lo doang..." ucap Elsyana dan Taeyong mendecih.

Taeyong mengambil napas dalam dan menghembuskannya perlahan. "Gara-gara lo, gue akan melakukan ide paling gila yang nggak akan gue sukai..." Taeyong menjeda sebentar, menyenangkan juga melihat wajah Elsyana yang kebingungan dihadapannya ini. "Gara-gara lo, gue akan main api dan membiarkan diri gue terbakar hangus sampai habis... Nggak masalah asal itu sama lo..."

Lalu Taeyong memajukan wajah dan menabrakkan bibirnya ke bibir Elsyana. Kedua tangannya menahan kepala gadis itu yang memberontak sementara bibirnya asik melumat bibir si musuh.

Sorak-sorai pengunjung kafetaria ini tidak dihiraukan oleh Taeyong, karena sekarang ia sibuk memberikan pelajaran kepada gadis ini agar tidak lagi main-main dengannya.

"BAJINGAN!!!" pekik Elsyana setelah berhasil mendorong Taeyong menjauh dan segera memberikan tamparan pada pipinya. Matanya berkaca menatap marah pada cowok didepannya yang kini terengah-engah.

"Gue bakalan bikin lo jatuh cinta sama gue, El..." ucap Taeyong saat Elsyana memilih berlari dan pergi dari kafetaria sambil menunduk menangis.














JAHARA SEKALI KAMOEH, YONG!!!

Bạn đang đọc truyện trên: ZingTruyen.Store