ZingTruyen.Store

Complicated Relationship That Binds

Cahaya matahari mulai menampakkan sinarnya. Cahayanya menembus jendela kamar tidur dua orang pemuda yang masih tertidur pulas.

Yichen perlahan mulai membuka kelopak matanya. Dirinya mengerutkan keningnya saat merasakan cahaya matahari menyinari wajahnya.

Yichen mengerutkan keningnya saat merasakan lengan melingkari tubuhnya. Seketika pemuda itu bangun dengan terkejut.

Dirinya menghela nafas lega saat melihat Li Lun masih tertidur pulas. Semalam suntuk dirinya merasa seperti orang bodoh.

" Bagaimana kau bisa tidur nyenyak setelah menyiksa ku semalaman" gerutu Yichen nelangsa.

Pasalnya pemuda cantik itu tidak melepaskan pelukannya sama sekali. Hingga Yichen terus menerus terbangun. 

Ingin melepaskan pelukannya tapi baru dirinya bergerak sedikit. Li Lun langsung merengek minta dipeluk dan jangan ditinggal sendirian.

Membuat Yichen hanya mampu meratapi nasibnya sendiri. Dirinya sampai kurang tidur karena kelakuan Li Lun

Tok.

Tok.

Tok.

Mendengar ketukan di pintu kamarnya. Yichen segera bangkit dari tempat tidur dirinya agak bingung siapa orang yang membangunkan nya pagi pagi seperti ini.

Saat pintu terbuka dirinya sedikit terkejut ketika melihat Yuanzhou sudah rapi berdiri di hadapannya.

" Kenapa membangunkan ku pagi pagi seperti ini" tanya Yichen.

" Wen Xiao bilang kita harus pergi ke pasar nanti. Sebelum berangkat ke gunung Kunlun" jelas Yuanzhou.

Mereka semua memang berniat untuk pergi ke gunung Kunlun. Alasannya kerena Ying Lei merindukan kakeknya.

Serta Yuanzhou yang juga ingin bertanya sesuatu pada Ying Zhao. Terkait masalah perubahan dirinya menjadi siluman Dahuang yang sulit dikendalikan oleh dirinya sendiri.

" Apakah kau baik baik saja , Zhuo Daren kau terlihat pucat dan seperti orang kurang tidur " tanya Yuanzhou.

Pasalnya Yichen memang terlihat berantakan. Apalagi wajahnya yang memang putih terlihat sedikit pucat dan matanya terlihat merah.

" Ini semua ulah Lun er yang menyusul tidur dengan ku tadi malam. Dengan pakaiannya yang tipis sekali " balas Yichen menggerutu tapi tetap matanya sedikit berbinar.

Apalagi tadi malam dirinya bisa memandang Li Lun dengan puas. Wajah pemuda cantik itu terlihat sangat damai dan polos.

Dirinya juga sadar jika bibir Li Lun itu sangat merah seperti buah delima. Dan kulitnya selembut kulit bayi serta seputih salju.

" Apa!!!!! , Li Lun tidur dengan mu tadi malam" tanya Yuanzhou tercengang.

" Hemmm lebih baik sekarang kau bangunkan dia. Karena Li Lun sudah menyiksaku semalaman" ucap Yichen.

" Tunggu dulu kenapa A Li sampai tidur dengan mu. Dan juga kenapa aku bilang kau disiksa semalaman" tanya Yuanzhou bingung dan juga penasaran.

" Aku juga tidak terlalu tahu , yang jelas Li Lun datang ke kamar ku dengan kondisi badan gemetaran dan tentang dia menyiksaku semalaman Li Lun memelukku erat seperti guling dan tidak mau melepaskan ku" jelas Yichen panjang lebar sebelum berlalu.

Sedangkan Yuanzhou yang mendengar itu semua hanya mampu menghela nafas panjang. Sepertinya memang Li Lun bukan miliknya lagi tapi sekarang juga milik Yichen.

Dirinya kemudian segera berjalan menuju ke arah kasur. Dimana Li Lun masih tertidur pulas dengan damainya.

Yuanzhou tersenyum tipis saat melihat itu. Dirinya mengusap lembut rambut Li Lun dan memanggil nya agar segera bangun.

Perlahan kelopak mata berhiaskan bulu mata lentik itu mencoba untuk terbuka. Li Lun mengerjap ngerjap saat merasakan cahaya matahari menyinari wajahnya.

Dirinya menoleh saat merasakan seseorang mengelus rambut nya. Matanya melembut saat melihat wajah Yuanzhou yang tersenyum tipis.

" Zhu Yan ada apa , aku masih mengantuk" ucap Li Lun serak seraya membaringkan kepalanya di pangkuan Zhu Yan.

" A Li bangun ini sudah pagi , kita harus segera bersiap" ucap Yuanzhou lembut.

Tangan nya bergerak aktif mengelus rambut Li Lun lembut.

" Memangnya kita mau kemana" tanya Li Lun membuka matanya seraya bangkit dari tempat tidur.

" Wen Xiao mengajak kita untuk ke pasar , karena ada sesuatu yang harus kita beli" balas Yuanzhou.

Li Lun mengangguk cepat karena dirinya juga ingin melihat pasar di tempat ini. Pemuda itu segera berjalan keluar berbarengan dengan Zhu Yan.

" A Li kau mandi dulu. Aku akan tunggu di ruang makan" ucap Yuanzhou.

Saat Yuanzhou ingin pergi , Li Lun segera memegang lengannya dan menatapnya ragu .

" Ada apa A Li "

" Temani Zhu Yan " cicit Li Lun.

" Menemani mu mandi " tanya Yuanzhou melongo.

" Bukan maksudnya kau jaga di luar , aku takut jika ada sesuatu nanti " balas Li Lun sebelum masuk ke kamarnya untuk mengambil pakaiannya.

Yuanzhou yang ditinggal sendirian . Menepuk pipinya untuk memastikan ini mimpi atau kenyataan.

Saat merasakan rasa sakit Yuanzhou baru yakin bahwa ini adalah kenyataan. Pasalnya kelakuan Li Lun sungguh membuatnya tercengang dan tidak percaya.

Walaupun dulu Li Lun memang sangat polos. Tapi dirinya tidak menyangka sifat itu akan kembali setelah sekian lama.

Tidak lama kemudian Li Lun keluar sembari membawa baju ganti. Yuanzhou kemudian mengajak nya pergi ke kolam.

Reaksi pertama Li Lun saat melihat kolam itu adalah bingung. Masa aku harus mandi di dalam kolam tanpa sabun pikirnya bingung.

( Yaelah ini tu di masa lalu , mana ada sabun🤦🏼‍♀️🤦🏼‍♀️🤣🤣🤣).

" Errr aku mandi di sini" tanya Li Lun sangsi .

" Iya mandi dulu aku akan tunggu di luar" ucap Yuanzhou sebelum pergi meninggalkan Li Lun sendirian.

Li Lun menghela nafas panjang. Sebelum berjalan menuju ke arah kolam dan memasukkan kakinya ke dalam air.

Tapi baru masuk dirinya langsung menjerit keras. Sampai Yuanzhou yang ada di luar langsung masuk ke dalam.

" Ada apa A Li , kenapa kau berteriak" tanya Yuanzhou panik.

" Airnya dingin sekali Zhu Yan. Apa tidak ada Air hangat" tanya Li Lun memelas.

" Tidak ada mandi air itu saja. Nanti juga akan terbiasa tidak dingin lagi malah akan segar" balas Yuanzhou sebelum meninggalkan Li Lun.

Dirinya menunggu di luar kolam dibatasi oleh sebuah dinding sekat. Yuanzhou bisa mendengar pekikan kecil Li Lun saat masuk ke dalam kolam.

"Katanya tadi dingin. Tapi sekarang malah ketagihan main air" batin Yuanzhou tidak percaya.

" Cepat A Li nanti ku tinggal " ancam Yuanzhou.

" Iya ini sudah selesai " balas Li Lun agak keras.

Tapi kemudian terdengar jeritan kencang dari dalam. Membuat Yuanzhou langsung waspada.

Li Lun muncul lari terbirit-birit dan langsung melompat ke pelukan Yuanzhou. Tangan nya melingkari leher Yuanzhou dengan kakinya yang melingkar di pinggangnya.

Yuanzhou menelan ludah nya dengan susah payah . Saat merasakan sensasi dingin saat kulit Li Lun menyentuh tubuhnya.

Membuat darah nya mengalir deras. Apalagi kondisinya dada Li Lun menempel di dada bidang nya membuat Yuanzhou kalang kabut.

" Astaga apa ini yang dimaksud Yichen. Disiksa semalaman oleh Li Lun" batin Yuanzhou miris.

Kalau diperlakukan seperti ini. Mana bisa tahan dirinya bisa bisa Yuanzhou akan kehilangan kendali dan langsung menerkam Li Lun.

" Ada ular"

Tbc...

Maaf ya aku gantung , sengaja sih biar kalian penasaran 🤭🤭🤭.

Btw makasih ya udah dukung cerita aku yang masih banyak kekurangan ini.

See you again.

🙏🙏🙏🙏.

Bạn đang đọc truyện trên: ZingTruyen.Store